Saya rindu dulu.
Dulu, waktu saya masih kecil. Waktu saya tidak perlu memikirkan hal-hal yang rumit. Yang saya pikirkan hanya permen, cokelat dan mainan.
Dulu, waktu saya masih mempunyai sebuah boneka bebek bernama Belu yang selalu saya bangga-banggakan.
Dulu, waktu bacaan saya sehari-hari hanyalah komik Crayon Shinchan, Doraemon dan Majalah Bobo.
Dulu, waktu saya masih bisa meminta ini-itu dengan mudahnya.
Dulu, waktu saya tidak peduli dengan adanya pengaruh globalisasi.
Dulu, waktu saya mendapat peringkat 3 besar di Sekolah Dasar.
Dulu, waktu saya selalu menganggap daun-daun kering di halaman rumah merupakan mainan terbaik untuk dijadikan makanan.
Dulu, waktu dengan bangganya saya memamerkan koleksi stiker dan koleksi uang kuno kepada teman-teman saya.
Dulu, waktu pertama kali saya mulai menulis.
Dulu, waktu pertama kali saya membaca novel.
Dulu, waktu saya pergi ke tempat peminjaman komik untuk meminjam komik One Piece, Detektif Conan, Master Q, Crayon Shinchan dan Kungfu Komang.
Dulu, waktu saya punya Mega, Koneng, si-Tanpa-Nama, Cing, Tim-Tam dan ke 9 kucing saya yang tidak sempat diberi nama.
Waktu dulu, jauh sebelum sekarang. Waktu saya mengenal kebahagiaan sebagai sebuah kata yang sederhana. Yang akan didapat hanya dengan memiliki cokelat, kucing dan komik.
I miss 'dulu' times for sure. Dan segala kebahagiaan sederhana yang sempat luput saat dulu.
Doraemon, mana mesin waktunya?
No comments:
Post a Comment