Boleh saya memiliki senyum kamu, Another A?
Boleh saya membingkainya di dalam hati saya?
Ada puluhan foto kamu - yang jarang sekali menampilkan senyum di file komputer saya.
Dan saya ingin memilikinya.
Kamu - dan senyum "irit"mu itu.
Dan gambaran dirimu.
Yang sedang mengapit sebatang rokok di antara jari tengah dan telunjuk itu.
Yang sedang tertawa, bukan di dalam small-screen kamera saya atau foto-foto milikmu di situs jejaring sosial, tapi di dunia nyata - di dunia saya.
Kamu yang selalu bernyanyi di dalam kelas dan entah apa lagu yang sedang kamu senandungkan itu.
Kamu yang sedang menyalin catatan dan pekerjaan milik saya.
Hei, Another A. Apa kamu tidak sadar bahwa kamu selalu diikuti oleh tatapan dari ekor mata saya?
Kamu selalu menjadi objek saya, kamu tahu?
Lalu kapan saya bisa menjadi objek kamu?
Kapan-kapan.
(Tidak biasanya saya tertarik dengan pria yang merokok. Entah pesona apa yang mampu menarik saya jatuh ke dalamnya. Mungkin karena kamu baik? Hehehe)
No comments:
Post a Comment