Friday 16 November 2012

Kala Itu..,

Kala itu, saya menemukan kamu. Yang sedang duduk di pojok ruangan. Dengan mata terpejam dan handsfree yang sedang menggantung di kedua telingamu. Saya melihat sesuatu terpancar dari diri kamu yang masih memejamkan mata itu. Sesuatu yang luar biasa. Lalu dengan cepat saya langsung mengalihkan pandangan. Takut ke gap sedang memperhatikan kamu.

Kala itu, - masih di tempat yang sama, saya menemukan kamu lagi. Tertidur. Dengan tas berisi buku-buku yang kamu gunakan sebagai sandaran untuk kepalamu. Saya memperhatikan kamu sekilas, lalu saya beralih lagi. Masih takut ke gap sedang memperhatikan kamu.

Setelah itu, semua hal tampak biasa saja. Tidak ada yang aneh. Sampai belakangan saya mengetahui bahwa kamu masih ingin memiliki seseorang dari masa lalu kamu. Sudah. Berhenti sampai disitu. Tidak ada lagi acara mencuri-curi pandang ke arahmu. Sudah selesai. Semuanya. Saya mundur.

***

Lalu belakangan - baru-baru ini, saya kembali melihat sesuatu terpancar dari dalam diri kamu. Sesuatu yang luar biasa. Seperti layaknya magnet, kamu kembali menarik perhatian saya untuk kembali mencuri pandang ke arah kamu. Sampai saat ini.

***

Kala itu - kala saat saya pertama kali melihat kamu, saya sudah bisa menduga sesuatu akan terjadi pada diri saya yang dipengaruhi oleh kamu. Tapi saya menolaknya. Berusaha menyingkirkan berbagai what ifs karena saat itu hati saya sudah terlanjur dimiliki oleh orang ber-ras Mongoloid yang berada nun jauh disana. Lalu kamu kembali hadir. Ya, kamu hadir. Membawa perubahan - yang tidak lama lagi akan segera saya rasakan.

You've changed my life, another A. Sorta. Dan saya tidak tahu harus berterimakasih atau tidak. Maaf :(

No comments:

Post a Comment