Diantara puluhan postingan-postingan saya yang nggak penting-penting banget, terselip beberapa postingan tentang #E. #E? siapa, Lan? gebetan baru lagi? haha bukan, seseorang yang saya kagumi, dulu.. no, bukan, bukan dikagumi. semacam crush.. well we say it.
Sebutan lain, si sepatu tomkins.
Sebenernya akhir-akhir ini saya jarang nulis tentang #E lagi. kenapa? saya juga nggak tau. saya jarang ketemu dia, nggak ngepoin facebook-nya dia,.. jadi nggak kepikiran buat nulis tentang dia lagi.
sebenernya saya mau buka-bukaan disini. capek saya main kucing-kucingan mulu. nama si #E yang sebenarnya adalah... Raden Egi kok tumben buka-bukaan? lha terus kenapa? kalau misalkan nanti dia baca gimana? lha terus kenapee? rahasia lo kebongkar, dong? rahasia? bukan kok. ini bukan rahasia, at all. tapi kalau dia baca, bagus dong? jadi dia tau kalau saya pernah suka sama dia. perasaan nggak bisa ditutup-tutupin, tauk.
Oke, jadi makasih buat Egi yang pernah mampir di dalam hati saya walau hanya beberapa minggu, but truth is, it's really worth :) kalau misalkan kamu baca postingan ini, please, jangan marah, jangan kecewa kalau ternyata orang yang pernah suka sama kamu ini nggak secantik Taylor Swift, nggak se-moody artis-artis Hollywood.., dan untuk pacarnya Egi, atau siapapun yang punya 'perasaan' ke dia kayak saya waktu dulu, jangan marah dan merasa punya saingan, ya! Now I'm totally over him. Lagian saya udah punya gebetan baru di Australia sana, kok x))
No hard feelings, okay? Perasaan suka sama seseorang wajar, kan? Tujuan saya buka-bukaan disini bukan karena saya mau caper atau berharap agar Egi baca postingan ini, BIG NO NO. saya cuma ngerasa kalau ini waktunya. waktu yang tepat untuk mengungkapkan apa yang udah saya pendam berbulan-bulan yang lalu.
Tentang #A... mungkin saya akan buka-bukaan lain waktu. saya cuma ngerasa ini bukan waktu yang tepat untuk membongkar 'identitas' #A, walau saya yakin, banyak dari kalian semua yang udah tau #A itu siapa hehe.
Jadi.. Egi, makasih buat segalanya, makasih untuk apa, entahlah, masih belum bisa diuraikan dengan kata-kata. Lagipula, kata 'terima kasih' is never enough! :)
Dan saya juga tetap berharap yang baik-baik untuk kamu. Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun kamu, doa itu akan tetap mengalir! :)
No comments:
Post a Comment