Sunday, 17 June 2012

Jika

Tadi siang panas matahari amat sangat menyengat. Nyaris tak terlihat awan tipis satupun. Tapi malam ini lain lagi ceritanya. Awan-awan yang terlihat lebih mirip seperti permen-permen kapas itu menggantung di langit yang berwarna hitam keabu-abuan. Sendu rasanya.

Seperti malam lain dengan awan-awan yang menggantung diatasnya, aku mengucapkan kalimat itu lagi. "Sepertinya hujan akan turun." Tapi semakin sering aku mengucapkan kalimat itu, anehnya, hujan tak kunjung turun. Entah kenapa.

Biasanya, jika aku belum terlelap di malam yang semakin melarut tiap detiknya, aku selalu membayangkan berpuluh-puluh 'jika'.

Seperti, 'jika aku dewasa, jadi apa aku nanti? seperti itukah? berubah, atau tidak berubah sama sekali?'

Jika.

Satu kata, berjuta ungkapan.

Jika.

Terlalu pedih untuk di realisasikan, terlalu sayang untuk tidak dibicarakan.

Jika.

Saatnya menyenandungkan berpuluh-puluh jika yang lainnya.

No comments:

Post a Comment