Friday, 13 February 2015

Kamu dan Karya Seni

Saya akui saya bukan seorang pengamat karya seni yang baik.

Saya tidak bisa menentukan mana karya seni yang bagus secara estetika, dan mana yang tidak.

Karya seni yang bagus, menurut saya, adalah karya seni yang bisa membuat saya tersenyum hanya dengan melihat, menyentuh, atau mendengarnya.

Iya, saya tahu saya memang bukan seorang pengamat karya seni yang baik.

Saya cukup jadi pengagum dan penikmat saja.

Pengagum.

Penikmat.

Ada beberapa karya seni yang tidak bisa disentuh oleh sembarang orang. Juga tidak boleh dipotret. Hanya bisa dilihat dari jauh. Dan hanya bisa dirasakan dari jauh.

Ah, saya jadi ingat kamu.

Kenapa?

Karena menurut saya, kamu itu seperti karya seni; indah, tetapi hanya bisa dikagumi. 

Juga hanya bisa dilihat dan dirasakan dari jarak yang relatif tidak dekat.

Sebentar, boleh nggak, saya menjadikan kamu--si karya seni--sebagai hak milik agar saya bisa dengan bebasnya menyentuh, memotret, melihat, mengagumi, dan merasakan kamu dari dekat, seperti dari dalam dekap saya ini, misalnya?

No comments:

Post a Comment