Sunday, 5 February 2012

When It Was Autumn #9

Look! Did you see that?

See what?

Falling stars.

In the cloudy evening like this? Masa, sih?”

“Serius! Let's make a wish.

“Kau percaya dengan hal-hal konyol seperti itu?”

“Tidak juga. Tapi asal kau tahu, keajaiban itu bisa datang kapan saja.”

***

“Pulang, yuk.” lamunanku buyar. “Eh?” ia menatapku. Sebentar. Tatapannya kembali teralih ke langit setelah itu.

“Bintang-bintang itu, mereka benar-benar bisa mengabulkan permintaan tidak, ya?” gumamnya pelan. Tapi masih terdengar olehku.

“Entahlah,” aku ikut menatap langit malam yang berawan. “Nggak ada salahnya mencoba, kan?” ia tersenyum. Kepalanya masih terdongak menatap langit.

“Tapi bintangnya udah nggak kelihatan lagi.” ujarnya. “Kapan-kapan, kalau langitnya cerah, kita kesini lagi, ya?” aku mengangguk. Mengiyakan ajakannya.

“Pulang, yuk. Toh bintangnya udah nggak kelihatan lagi.” ia bangkit dari tempat duduknya.

“Tunggu,” aku menahannya. “Kita tunggu sampai bintangnya muncul lagi. Nggak perlu ada secangkir latte atau sepotong lasagna untuk malam ini. Bintang saja...itu sudah cukup.” ia terdiam. 2 detik, 3 detik, 4 detik, ia kembali duduk di sampingku.

Kami berdua kembali menunggu bintang jatuh. Lama. Bintangnya tetap tak kunjung muncul.

Dan menit yang aku--kami tunggu, datang.

“Lihat! Lihat!“ pekikku. ” Bintang jatuh! Cepat ucapkan permohonanmu.”

Ia mengangguk mantap. Kami memejamkan mata. Hanyut dalam permintaan kami masing-masing yang akan segera di kabulkan oleh si bintang jatuh, tak lama lagi.

***

“Permintaanmu pada bintang jatuh tadi apa?” tanyanya. Aku tersenyum penuh misteri sambil menggeleng. “Dasar pelit,” desahnya. “Tadi aku memohon agar aku..”

“Huaa! Stop! Jangan katakan apa permintaanmu padaku. Biar menjadi rahasia antara kau, Tuhan dan bintang itu sendiri.”

Ia menggedikan bahunya. “Terserah.” Kami terdiam. Lama. Hanyut dalam pikiran masing-masing.

“Terima kasih, ya.” ujarnya. Aku menoleh. Kaget. “Karena telah mengenalkan bintang jatuh padaku. Terima kasih.”

***

No comments:

Post a Comment